Aplikasi Produk Geotextile Containment Sebagai Pengganti Batu Untuk Bangunan Pengaman Pantai
Andryan Suhendra
(Manager Teknik PT Tetrasa Geosinindo dan Dosen
Universitas Bina Nusantara)
Email : andryan@geosinindo.co.id
Doyo Lujeng
Dwiarso
(Country Manager Indonesia TenCate Geosynthetics Asia
Sdn. Bhd.)
Email : dl.dwiarso@tencate.com
ABSTRAK
Sebagai negara kepulauan dengan
garis pantai terpanjang kedua di dunia yang diapit oleh dua samudra luas,
abrasi terhadap garis pantai merupakan salah satu hal serius yang dihadapi oleh
Indonesia. Ditambah lagi dengan banyaknya fasilitas publik
di sekitar pantai, sehingga memerlukan penanganan yang
tepat guna dan ekonomis.
Berbagai cara dapat diterapkan untuk
mengendalikan abrasi misalnya dengan membuat bangunan pantai seperti :
pemecah gelombang, krib, dan dinding laut, atau dengan cara menanam tanaman
pencegah abrasi seperti pohon bakau.
Sejalan dengan perkembangan
teknologi, salah satu cara lain yang relatif ramah lingkungan dan murah karena
dapat memanfaatkan material setempat adalah konstruksi geotube dan geobag.
Geotextile
Containment adalah material yang dibuat dari bahan geotekstil dengan
kuat tarik yang cukup tinggi dan sudah difabrikasi dalam keadaan sudah jadi
sehingga hanya memerlukan proses pengisian dan penempatan di lokasi proyek. Disain material tersebut sudah
mempertimbangkan faktor gaya yang bekerja secara internal maupun eksternal
sehingga mampu bertahan baik selama proses pemasangan maupun setelah pemasangan
terhadap gaya gelombang yang mengenainya.
Fungsi utama Geotextile
containment adalah sebagai pengganti inti bangunan pantai yang
biasanya menggunakan batu, sehingga material ini bisa dikategorikan sebagai
material yang ramah lingkungan dan memudahkan dalam konstruksi bangunan.
Berdasarkan ukuran dan cara
pelaksanaan di lapangan, geotextile containment dibedakan menjadi 3 jenis yaitu
geobag, geotube dan geocontainer.
Makalah ini membahas mengenai produk
Geotextile containment serta aplikasinya untuk bangunan pengaman pantai.
Kata kunci : garis pantai, bangunan
pengaman pantai, abrasi, geotextile containment
No comments:
Post a Comment