Thursday, August 7, 2014

Ketahanan Geotekstil Terhadap Sinar Matahari




Geotekstil dan geosintetik yang dipasang di proyek teknik sipil dan lingkungan pada suatu waktu akan  terkena sinar matahari secara langsung untuk jangka waktu yang cukup lama. Berkaitan dengan hal tersebut , maka pada saat membuat perencanaan dengan geosintetik, perencana  harus memasukkan proses degradasi dan parameter yang terkait untuk mengendalikan proses degradasi akibat UV.  

Setiap polimer yang digunakan pada pembuatan geosintetik pasti akan terdegradasi bila terpapar oleh radiasi ultraviolet dari sinar matahari pada waktu yang lama. Ketahanan geotekstil terhadap paparan sinar matahri adalah faktor yang harus dipertimbangkan oleh perencana dalam mengevaluasi dan membuat perencanaan dengan geosintetik.

Laju degradasi oleh UV pada geosintetik tergantung pada :
-          Komposisi polimer dan warna geosintetik
-          Proses pembuatan, misalnya bahan tambahan atau aditif
-          Intensitas dan lamanya terpapar oleh UV
-          Aplikasi geosintetik (mengalamai laju  degradasi yang tinggi bila digunakan bersamaan dengan geomembran di TPA Sampah)

Perhatian khusus dibutuhkan pada kondisi berikut :
Apabila geotekstil dipasang pada belahan bumi dengan tingkat radiasi UV yang tinggi . Daerah tropis, Timur Tengah dan Timur Jauh, Australia, Afrika Selatan, dan Amerika Latin adalah kawasan yang memerlukan perhatian khusus. Tingkat radiasi yang tinggi juga terukur di kawasan Alpin atau daerah tertentu di Eropa.

    Pada aplikasi yang mana geotekstil akan terpapar oleh sinar matahari secara langsung pada waktu yang lama, misalnya pada konstruksi TPA Sampah.

     Pada mega proyek yang mana metode konstruksi atau kondisi kontrak menyebabkan geotekstil akan terpapar pada waktu yang lama bisa bermingu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. 

Memaksimalkan Ketahanan Geotekstil Terhadap UV

Untuk memastikan ketahanan geotekstil terhadap UV dalam jangka panjang, beberapa parameter      direkomendasikan sebagai berikut :

-          Geotekstil non woven harus dibuat dari  100% bahan dasar PP atau PET. 
-         Geotekstil non woven continuous filament (serat menerus) adalah lebih baik karena memungkinkan pencmpuran material penstabil UV pada  proses ekstrusi polimer.
-          Geotekstil non woven harus memiliki kuat tarik sisa >70% (>60% bila dengan geomembran) setelah terpapar di luar ruang selama 3 bulan pada kondisi iklim tropis (160 kcal/cm3).
-          Sertifikat kepatutan seperti dokumen pendukung berupa hasil pengujian (kondisi luar ruang), dokumen kepatutan CE atau sertifikat pembuatan untuk mengkonfirmasi ketahanan terhadap UV wajib disertakan.

Rekomendasi Konstruksi dan Penyimpanan Geotekstil 

-         Direkomendasikan bahwa geotekstil digelar di lapangan sesegere mungkin ditutup dengan tanah timbunan untuk meminimalkan paparan secara langsung dari sinar matahari. Apabila tanah penutup tidak tersedia atau tidak bisa segera ada, maka geotekstil harus ditutup dengan lapisan plastik.
-         Untuk konstruksi TPA Sampah, direkomendasikan bahwa TPA Sampah harus dibuat menjadi sel-sel yang lebih keci. Hanya sel yang dalam tahap konstruksi yang ditutup dengan lapisan geosintetik dan setelah itu ditutup dengan sampah. Hal ini untuk meminimalkan geotekstil terpapar terhadap panas dan UV.
-          Apabila geotseksil diharuskan digelar pada keseluruhan proyek TPA Sampah dalam jangka waktu tertentu pada pekerjaan sub kontrak, direkomendasikan untuk memasang  lapisan plastik di atas lapisan geotekstil sampai geotekstil secara permanen ditutup oleh material sampah.
-          Rol geotekstil harus secara layak dan aman dibungkus dengan pembungkus berkualitas tinggi untuk memastikan penutupan yang terus menerus sampai geotekstil tiba di proyek.
-          Rol geotekstil harus disimpan secara layak di lokasi proyek untuk mencegah paparan secara langsung oleh sinar matahari.  












No comments: