Geotekstil dan geosintetik yang dipasang di proyek teknik
sipil dan lingkungan pada suatu waktu akan terkena sinar matahari secara langsung untuk
jangka waktu yang cukup lama. Berkaitan dengan hal tersebut , maka pada saat membuat
perencanaan dengan geosintetik, perencana harus memasukkan proses degradasi dan
parameter yang terkait untuk mengendalikan proses degradasi akibat UV.
Setiap polimer yang digunakan pada pembuatan geosintetik
pasti akan terdegradasi bila terpapar oleh radiasi ultraviolet dari sinar
matahari pada waktu yang lama. Ketahanan geotekstil terhadap paparan sinar
matahri adalah faktor yang harus dipertimbangkan oleh perencana dalam
mengevaluasi dan membuat perencanaan dengan geosintetik.
Laju degradasi oleh UV pada geosintetik tergantung pada :
-
Komposisi polimer dan warna geosintetik
-
Proses pembuatan, misalnya bahan tambahan atau
aditif
-
Intensitas dan lamanya terpapar oleh UV
-
Aplikasi geosintetik (mengalamai laju degradasi yang tinggi bila digunakan
bersamaan dengan geomembran di TPA Sampah)
Perhatian khusus dibutuhkan pada
kondisi berikut :
Apabila
geotekstil dipasang pada belahan bumi dengan tingkat radiasi UV yang tinggi . Daerah tropis, Timur Tengah dan Timur Jauh, Australia, Afrika
Selatan, dan Amerika Latin adalah kawasan yang memerlukan perhatian khusus.
Tingkat radiasi yang tinggi juga terukur di kawasan Alpin atau daerah tertentu
di Eropa.
Pada aplikasi yang mana geotekstil akan terpapar
oleh sinar matahari secara langsung pada waktu yang lama, misalnya pada konstruksi
TPA Sampah.
Pada mega proyek yang mana metode konstruksi
atau kondisi kontrak menyebabkan geotekstil akan terpapar pada waktu yang lama
bisa bermingu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Memaksimalkan
Ketahanan Geotekstil Terhadap UV
Untuk memastikan ketahanan geotekstil terhadap UV dalam
jangka panjang, beberapa parameter direkomendasikan sebagai berikut :
-
Geotekstil non woven harus dibuat dari 100% bahan dasar PP atau PET.
- Geotekstil non woven continuous filament (serat menerus) adalah lebih baik karena memungkinkan pencmpuran material penstabil UV pada proses
ekstrusi polimer.
-
Geotekstil non woven harus memiliki kuat tarik
sisa >70% (>60% bila dengan geomembran) setelah terpapar di luar ruang
selama 3 bulan pada kondisi iklim tropis (160 kcal/cm3).
-
Sertifikat kepatutan seperti dokumen pendukung
berupa hasil pengujian (kondisi luar ruang), dokumen kepatutan CE atau
sertifikat pembuatan untuk mengkonfirmasi ketahanan terhadap UV wajib disertakan.
Rekomendasi
Konstruksi dan Penyimpanan Geotekstil
- Direkomendasikan bahwa geotekstil digelar di
lapangan sesegere mungkin ditutup dengan tanah timbunan untuk meminimalkan
paparan secara langsung dari sinar matahari. Apabila tanah penutup tidak
tersedia atau tidak bisa segera ada, maka geotekstil harus ditutup dengan
lapisan plastik.
- Untuk konstruksi TPA Sampah, direkomendasikan
bahwa TPA Sampah harus dibuat menjadi sel-sel yang lebih keci. Hanya sel yang
dalam tahap konstruksi yang ditutup dengan lapisan geosintetik dan setelah itu
ditutup dengan sampah. Hal ini untuk meminimalkan geotekstil terpapar terhadap
panas dan UV.
-
Apabila geotseksil diharuskan digelar pada
keseluruhan proyek TPA Sampah dalam jangka waktu tertentu pada pekerjaan sub
kontrak, direkomendasikan untuk memasang lapisan plastik di atas lapisan
geotekstil sampai geotekstil secara permanen ditutup oleh material sampah.
-
Rol geotekstil harus secara layak dan aman
dibungkus dengan pembungkus berkualitas tinggi untuk memastikan penutupan yang
terus menerus sampai geotekstil tiba di proyek.
-
Rol geotekstil harus disimpan secara layak di
lokasi proyek untuk mencegah paparan secara langsung oleh sinar matahari.